Upaya Atasi Krisis Sampah, Pemkot Bandung Lakukan Langkah Ini

- Penulis Berita

Rabu, 9 Oktober 2024 - 02:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TPST yang akan dikembangkan.

TPST yang akan dikembangkan.

BandungPunyaBerita. Com, Kota Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengintensifkan upaya untuk mengatasi krisis sampah yang semakin mendesak, seiring dengan kondisi kritis TPA Sarimukti. Tempat pembuangan akhir sampah ini diperkirakan hanya mampu beroperasi hingga Maret 2025.

Sebelumnya, Pada rapat koordinasi yang berlangsung di Gedung Sate pada 3 Oktober 2024, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat dan para kepala daerah di wilayah Bandung Raya sepakat untuk mengurangi jumlah ritase pengangkutan sampah dari Kota Bandung menuju TPA Sarimukti.

Targetnya, ritase yang semula 172 rit per hari harus dikurangi menjadi 140 rit per hari mulai 1 Desember 2024.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Sopyan Hernadi, menjelaskan, Pemkot Bandung telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengurangi beban TPA Sarimukti.

“Kami menghadapi situasi yang sangat genting, dan berbagai strategi sudah kami rancang untuk periode Oktober hingga November 2024. Termasuk optimalisasi fasilitas pengolahan sampah di tingkat kelurahan dan TPS,” ujar Sopyan saat Rapat Koordinasi bersama Satgas Sampah Provinsi Jawa Barat di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Selasa, 8 Oktober 2024.

Rencana Aksi Pengurangan Sampah Beberapa langkah konkret yang akan diambil antara lain:

1. Optimalisasi maggotisasi di 151 kelurahan dengan kapasitas pengolahan 350 kilogram sampah per hari di setiap rumah maggot.
2. Optimalisasi TPS3R di lima lokasi: Kebon Jeruk, Maleer, Cibatu, Subang, dan Pasar Gedebage, dengan kapasitas 1 ton sampah per hari.
3. Pemanfaatan mesin gibrig di tujuh TPS: Panjunan, Babakan Sari, Kobana, Ciwastra, Indramayu, Dago Bengkok, dan Ence Azis.
4. Pengoperasian TPST baru di dua lokasi, Tegalega dan Nyengseret.
5. Penggunaan teknologi pengolahan sampah di TPST Batununggal.
6. Optimalisasi pengelolaan sampah berdasarkan klaster: pendidikan, kesehatan, pusat perbelanjaan, hotel, restoran, perkantoran, pasar, dan tempat ibadah.
7. Kerja sama dengan Sesko TNI AD dalam pengelolaan sampah.
8. Penggunaan mesin motah di beberapa lokasi untuk mempercepat proses pengelolaan sampah.

Sopyan juga menjelaskan tentang rencana pengembangan sejumlah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Bandung. Fasilitas ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA.

Beberapa TPST yang akan dikembangkan antara lain:

1. TPST Tegalega
2. TPST Nyengseret
3. TPST Cicukang
4. TPST Babakan Siliwangi
5. TPST Batununggal Indah
6. TPST Ence Azis
7. TPST Indramayu
8. TPST Gedebage

“Jika semua fasilitas ini berfungsi sesuai rencana, mereka dapat mengolah sampah sebesar 559 ton per hari, dengan residu yang dibuang ke TPA hanya sebesar 20 persen. Ini berarti sebanyak 447 ton atau setara dengan 79 ritase per hari dapat dikurangi dari sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti pada awal 2026,” jelas Sopyan.

Sementara itu, Satgas Pengelolaan Sampah Bandung Raya / Satgas Provinsi (Bapenda Provinsi Jawa Barat), Dedi Mulyadi yang turut menangani krisis ini, menyampaikan permintaan maaf terkait penundaan perluasan TPA Sarimukti.

Menurutnya, rencana perluasan lahan yang dijadwalkan pada Desember 2024 terhambat karena kendala pengadaan barang dan jasa. Proses perluasan baru akan dimulai pada pertengahan 2025, diperkirakan pada Juli 2025 mendatang.

“TPA Sarimukti saat ini telah mengalami kelebihan kapasitas hingga 1200 persen, dan usianya diprediksi akan habis pada 8 November 2024, atau hanya dalam satu bulan ke depan. Jika itu terjadi, kami harus membuang sampah ke tempat lain,” ujar Dedi.

Selain itu, Satgas Provinsi mengungkapkan, sistem kontrol pengelolaan sampah di TPA Sarimukti masih sangat konvensional dan manual, sehingga jumlah ritase sampah dari Kota Bandung yang sebenarnya lebih dari 172 rit per hari bisa melebihi perkiraan.

“Diduga, jumlah sebenarnya bisa mencapai 200 rit, yang kemungkinan berasal dari sumber luar Kota Bandung, atau oknum yang mengatasnamakan Kota Bandung,” ungkapnya.

Satgas juga menekankan pentingnya penggunaan sistem informasi pengelolaan sampah yang lebih modern dan berbasis data.

Dedi berharap, dengan adanya sistem pendataan yang benar dan registrasi angkutan sampah yang lebih ketat, validitas data sampah dapat ditingkatkan. Selain itu, sistem manajemen alat kendaraan yang telah diterapkan oleh Kota Bandung juga dinilai sebagai langkah yang positif.

“Kami sangat mengapresiasi upaya Kota Bandung dalam mengelola sampah melalui program-program seperti maggotisasi, penggunaan mesin gibrig, serta pengelolaan TPS. Meski belum optimal, kami sangat mendukung upaya pengoptimalan lebih lanjut,” ujar Dedi.

Dedi juga berharap, Kota Bandung dapat membantu penerapan sistem aplikasi pengelolaan sampah dari rumah tangga hingga TPA Sarimukti agar proses pengelolaan dapat dipantau secara transparan.

“Dengan sistem ini, masyarakat dapat memanfaatkan bank sampah, rumah maggot, serta TPS terdekat yang terkoneksi dengan sistem kami. Semua TPS diharapkan memiliki akun pengelola tersendiri sehingga pemanfaatan dan pengangkutan sampah dapat dicatat dengan baik,” tutur Dedi.

 

Editor: Beny

Berita Terkait

Upaya Menciptakan Keberagaman, Pemkot Bandung Gelar Seni Budaya Madura dan Sunda
HUT ke-8 Skywalk Teras Cihampelas Gelar Festival Tradisi Sunda, Erwin Sebut Teras Cihampelas Simbol Inovasi Ruang Publik Kota Bandung
Pertama Kalinya Dilakukan, Ratusan Rumah di Kota Bandung Direnovasi Tanpa Biaya Pemerintah
Untuk Pertama Kalinya Wali Kota Bandung Bersama Pemkot Cimahi Sepakati Kerjasama Lintas Wilayah
Wali Kota Bandung Sambut Kunjungan Tamu Penting Wamen Angola, Osvaldo De Santos Varela
Wali Kota Bandung Menyayangkan Insiden Aksi 1 Mei di Kawasan Cikapayang
Jalin Sinergitas, Perhutani dan Koramil 0912 Lembang Koordinasi Keamanan Hutan di Lembang
Erwin : Mari Manfaatkan AI Dengan Bijak
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 01:00 WIB

Wartawan Senior, Adnan Ns Jadi Korban Surat Ilegal HCB

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:29 WIB

Serunya Ikut Fun Bike 2025 Bersama Siwo PWI Jaya: Start Monas, Finish Ancol, Hanya Rp 50 Ribu!

Rabu, 30 April 2025 - 23:52 WIB

Saurip Kadi: Kritik Forum Purnawirawan TNI Gagal Pahami Esensi Demokrasi

Rabu, 30 April 2025 - 07:37 WIB

Penghina Jenderal Try Sutrisno Harus Ditangkap! Ketua FKPPI Kelapa Gading Bersuara Lantang

Selasa, 29 April 2025 - 03:46 WIB

Suasana Hangat dan Syahdu, Pengurus PWI Jaya dan PWI Pusat Menikmati Alunan Jazz di Juntos Bar & Grill

Senin, 28 April 2025 - 11:46 WIB

Juntos Grill & Bar Hadirkan Jazz Sessions Setiap Senin Malam

Jumat, 25 April 2025 - 05:46 WIB

Duet Emosional Happy Asmara dan Gilga Sahid di “WEGAH TUKARAN” Siap Bikin Pendengar Baper

Kamis, 24 April 2025 - 05:57 WIB

Rasakan Eksklusivitas Malam: Rum, Cerutu, dan Musik di JUNTOS Bar & Grill

Berita Terbaru

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I  Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, dan  pengamat militer Dar Edi Yoga.

Nasional

Manuver Panglima TNI: Letjen Kunto Tetap di Garda Depan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 12:07 WIB