Upaya Pemkot Bandung Menurunkan Angka Stunting Menunjukan Hasil Signifikan

- Penulis Berita

Kamis, 30 Mei 2024 - 04:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat evaluasi dan penilaian pencegahan stunting tingkat Jawa Barat di Balai Kota Bandung, Rabu, 29 Mei 2024.

Rapat evaluasi dan penilaian pencegahan stunting tingkat Jawa Barat di Balai Kota Bandung, Rabu, 29 Mei 2024.

BandungPunyaBerita. Com, Kota Bandung – Upaya penanganan masalah stunting di Kota Bandung menunjukkan hasil signifikan. Pada tahun 2023 lalu, angka stunting di Kota Bandung menjadi 16,3 persen atau turun turun 3,1 persen dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 19,4 persen.

Hal itu terungkap pada evaluasi dan penilaian pencegahan stunting tingkat Jawa Barat di Balai Kota Bandung, Rabu, 29 Mei 2024. Tim Penilai Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, Aji Sumarwan mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Pemkot Bandung.

“Bandung telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dengan angka stunting 16,3 persen dan target yang ambisius untuk tahun-tahun mendatang,” katanya.

Hal itu juga dilontarkan oleh Tim Penilai Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Jabar, Ani Widiyaningsih.

“Aksi penurunan stunting sudah sangat bagus dan perlu terus ditingkatkan,” ujarnya.

Perlu diketahui, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Setiap tahun Kota Bandung sukses menurunkan angka stunting.

Pada tahun 2018 angka stunting Kota Bandung mencapai 26,21 persen. Bahkan sempat naik menjadi 28,12 pada tahun 2019. Namun pada tahun 2021 turun menjadi 26,4 persen.

Menanggapi penilaian tersebut, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menurunkan angka stunting.

“Kota Bandung telah membagi intervensi menjadi dua jenis, yaitu intervensi spesifik dan sensitif. Melalui pemberian makanan tambahan secara masif dan pendampingan kader di semua level kewilayahan,” katanya.

“Kami berupaya mencapai target penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024 dan 13,31 persen pada tahun 2025,” imbuh Bambang.

Bambang menjelaskan, intervensi spesifik mencakup pemberian makanan tambahan (PMT), pendampingan KRS (kartu rencana sehat) dan jaminan pembiayaan kesehatan melalui UHC.

Sedangkan intervensi sensitif di antaranya peningkatan kemampuan kader, konsistensi komunikasi, informasi, dan edukasi masif dan monitoring evaluasi terintegrasi dalam apliaksi E-penting.

“Kami juga memanfaatkan teknologi dengan mengimplementasikan aplikasi e-Penting untuk mempermudah evaluasi dan tindakan. Inovasi seperti Dapur Sehat Atasi Stunting dan Budikdamber turut membantu dalam pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.

Dengan upaya itu, Bambang optimis target menurunkan stunting pada 14 persen pada tahun 2024 dapat tercapai.

“Dengan kolaborasi dan komitmen semua pihak, kami yakin dapat menurunkan angka stunting di Kota Bandung secara signifikan,” ujar Bambang.

Editor: Beny

Berita Terkait

Surat Suara Dihargai Rp300 rupiah, Sebanyak 480 Orang Petugas Sorlip Kota Bandung Peroleh Penghasilan Tambahan
Dinilai Berhasil Menciptakan Lapangkan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas, Perusahaan Ini Mendapat Penghargaan dari Pj Wali Kota Bandung
Kolaborasi Srikandi PLN, PIKK, dan YBM PLN Ajak Anak-anak Panti Asuhan Baitul Arief Meraih Mimpi
Bagi Pengguna Kendaraan, Fly Over Ciroyom Sudah Bisa Dilintasi
Perhutani Uji Coba Transaksi Cashless Aplikasi Socio Forest Kepada LMDH Di Bandung
Perhutani Bersama DPR RI Tingkatkan Infrastruktur Jalan Wisata di Purwakarta
Perhutani Lakukan Penutupan Diklatsar Saka Wanabakti Di Bandung
Upaya Cegah Lahan Semakin Kritis, Pemkot Bandung Akan Perketat Perizinan Kawasan Bandung Utara
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 9 November 2024 - 00:03 WIB

Diambil Sumpah, Syahrir Resmi Menjadi Anggota DPRD Jabar Menggantikan M. Holik Qodratullah

Jumat, 8 November 2024 - 23:46 WIB

Rapat Paripurna DPRD Jabar Bahas 3 Agenda Penting dan Pembahasan Tindak Lanjut dari Surat Gubernur Jabar

Jumat, 8 November 2024 - 02:21 WIB

Komisi V DPRD Jabar Setujui Ujian Nasional Dikembalikan, Dengan Catatan Bukan Alat Penentu Kelulusan Siswa

Senin, 28 Oktober 2024 - 00:42 WIB

Ada yang Baru di Kota Bandung, “Klandestin Space” Arena Seru yang Wajib Dikunjungi

Minggu, 27 Oktober 2024 - 23:03 WIB

RK Dadan Menyatakan Pemerintah Hadir Untuk Mendukung dan Memperkuat Pesantren dalam Pembangunan

Jumat, 25 Oktober 2024 - 04:05 WIB

Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa Menyatakan Sektor Pendidikan dan Kesehatan Perlu Mendapat Perhatian Khusus dari Mitra Komisi V

Kamis, 24 Oktober 2024 - 01:42 WIB

Cagub Pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (Asih) Peroleh Dukungan dari Mantan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Bersama 15 Jaringan Relawan

Rabu, 23 Oktober 2024 - 02:59 WIB

Upaya Miliki Kemampuan Bantuan dan Pemberdayaan Hukum Kepada Warganya, Puluhan Perangkat Desa dan Kepala Desa Ikuti Pelatihan Paralegal

Berita Terbaru