BandungPunyaBerita. Com, Kota Bandung – Terhitung Sejak akhir Januari 2025 lalu volume sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sehingga diperlukan berbagai upaya dalam penangganan sampah kewilayahan.
Meski pembuangan sampah ke TPA Sarimukti terus dilakukan melebihi 140 ritase namun tidak semua sampah bisa terangkut karena pembatasan ritase, sehingga sampah tidak dapat terangkut semua.
Untuk sampah yang tidak terangkut harus dikelola secara mandiri khususnya ditingkat kewilayahan. Ini adalah langkah yang harus dijalankan sebagai solusi utama dalam menangani permasalahan sampah secara berkelanjutan.
Sebagai langkah strategis dalam memperkuat sistem pengelolaan sampah berbasis kewilayahan diantaranya melalui pemanfaatan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), yang saat ini telah dimiliki oleh beberapa Kelurahan sehingga Optimalisasi TPS3R dan TPST menjadi langkah penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pembuangan sampah akhir Sarimukti.
Terkait hal tersebut perlu kerjasama dari semua pihak termasuk Peran Camat, Lurah, RW, serta masyarakat, untuk berperan aktif dalam pengurangan sampah dari rumah tangga serta meningkatkan pemanfaatan fasilitas TPS3R dan TPST untuk mendaur ulang sampah.
Diharapkan dengan adanya langkah-langkah strategis yang diisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam hal pengelolaan sampah dapat lebih efektif, serta kelestarian lingkungan, khususnya di TPA Sarimukti, tetap terjaga.
Editor: Beny