BandungPunyaBerita. Com, – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, melakukan peninjauan ke beberapa titik hidden gem di Kota Bandung yang berpotensi menjadi daya tarik bagi wisatawan urban adventure.
Dalam kunjungan ini, ia memastikan bahwa fasilitas pendukung di lokasi-lokasi tersebut dapat menunjang kenyamanan dan keamanan para pengunjung, sekaligus mendorong perkembangan komunitas lokal.
Beberapa titik yang dikunjungi dalam agenda ini antara lain Pasar Sisi Walungan Cika-Cika di Dago Pojok, Kampung Pelangi 200, dan Mata Air Cibadak Ledeng.
“Bandung punya banyak titik menarik yang bisa dikembangkan sebagai bagian dari pengalaman urban adventure. Wisata di sini bukan sekadar mengunjungi tempat-tempat mainstream, tetapi juga merasakan atmosfer komunitas lokal dan menikmati sisi lain dari kota ini,” ujar Farhan di Seke Babakan Ledeng, Kota Bandung, Jumat, 21 Maret 2025.
Kunjungan ini dimulai dari seputaran Alun-alun Bandung, lalu berlanjut ke Dago, Kampung Cika-Cika, Kampung Tjibarani di belakang Teras Cikapundung, hingga ke Seke Babakan Ledeng.
Perjalanan yang dilakukan dengan berjalan kaki ini menegaskan bahwa wisata berbasis komunitas di Bandung menawarkan pengalaman yang unik, meskipun aksesnya melalui gang-gang kecil di belakang perumahan.
Farhan berharap, setelah Lebaran, Kampung Pelangi kembali berwarna-warni, menghadirkan daya tarik baru bagi wisatawan dan masyarakat sekitar.
“Tiga titik yang kita kunjungi ini bisa menjadi bukti bahwa Bandung selalu punya hidden gem yang menarik untuk dieksplorasi. Kami ingin memastikan bahwa akses dan fasilitasnya mendukung, sehingga wisatawan yang datang bisa menikmati pengalaman urban adventure yang sesungguhnya,” tambahnya.
Peninjauan ini sekaligus menegaskan bahwa pengembangan komunitas di Bandung bukan semata-mata untuk dijadikan destinasi wisata komersial, tetapi lebih kepada membangun ekosistem lokal yang bisa berkembang secara organik.
Dengan begitu, wisatawan yang datang tidak hanya menjadi pengunjung, tetapi juga bisa merasakan pengalaman sebagai bagian dari komunitas yang ada.
Editor: Beny