Usaha Oleh- Oleh Haji Dan Umrah Di Kota Bandung Kembali Ramai Pembeli

- Penulis Berita

Selasa, 24 Mei 2022 - 14:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ft ikustrasi Dok Humas Kota Bandung

Ft ikustrasi Dok Humas Kota Bandung

BandungPuber. Com — Pemberangkatan jemaah haji Indonesia yang sempat ditutup sampai dua tahun, kini kembali dibuka. Hal ini berdampak besar bagi usaha oleh-oleh haji dan umrah di Kota Bandung.

Salah satunya pertokoan Pasar Baru. Seperti Toko Hasanah milik Risma Febrian Safitri. Usaha ini telah ia jalani sejak 2014. Dampak pandemi sangat terasa bagi usahanya.

Menurutnya, yang paling riskan dari usahanya ini adalah oleh-oleh makanan seperti kurma, kacang-kacangan, dan cokelat.

“Makanan yang paling berdampak karena sepinya pembeli. Sampai banyak yang expired (kedaluarsa), akhirnya kita buang. Kurma juga kita jual murah jadinya, meski expirednya masih lama,” ungkap Risma pada tim Humas Bandung, Selasa 24 Mei 2022.

Akibatnya, omzet yang ia peroleh terjun bebas sampai berkurang 60 persen dari biasanya.

“Tapi sekarang alhamdulillah sudah naik 80 persen. Mulai naik waktu bulan puasa. Banyak yang cari kurma, sarung, dan sajadah,” tuturnya

Sedangkan untuk para jemaah haji dan umrah, Risma mengatakan, biasanya mereka lebih mencari peralatan dan oleh-oleh dari tanah suci.

Oleh-oleh ini biasanya sudah dalam bentuk paketan kecil. Harganya mulai dari Rp12.000. Pernah ada yang pesan sampai 1.000 paket untuk oleh-oleh dan pengajian sebelum berangkat haji.

“Isinya kacang, kurma, kismis, dan air zamzam. Biasanya mereka ingin ada tambahannya juga seperti tasbih atau pacar Arab. Itu biaya tambahannya paling Rp1.000. Isinya juga bisa by request,” jelasnya.

Barang-barang ini Risma peroleh impor dari Arab Saudi, Pakistan, dan Jakarta.

“(Barang) di sini tidak beda jauh dengan yang ada di Saudi. Makanya kami juga sering ingatkan ke pembeli. Kalau mau beli-beli di sana, cari saja yang tidak ada di sini,” ucap Risma.

Serupa dengan Risma, Pawindra Saputra, pemilik toko PD. Nizam Makmur juga mengalami hal yang sama. Selama lima tahun berjualan, kerugian akibat pandemi Covid-19 dirasa sangat berat baginya.

“Saat awal pandemi, omzet turun sampai 70 persen. Mulai musim haji ini kita naik 60 persen,” kata Pawindra.

Meski sudah mulai memasuki musim haji, tapi peserta haji masih belum yakin jika mereka akan berangkat. Hal ini pun berpengaruh dengan penjualan dagangannya.

“Pas pandemi dua tahun ini, kita fokus ke jualan sajadah. Sajadah masih laris karena ada yang meninggal. Tahlilan biasanya pada kasih sajadah,” akunya.

Saat penjualan sepi di masa pandemi Covid-19, makanan-makanan yang masih layak, biasanya bagikan ke masjid.

“Kalau yang sudah jelek kita kasih ke peternak kambing untuk pakan,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Toha, pemilik Toko Ramadhani di lantai 4 Pasar Baru mengalami kerugian lebih besar.

Meski sudah berdagang selama 15 tahun, pandemi Covid-19 tetap menggoncangkan usahanya. Saat pandemi, ia hanya memperoleh omzet 10 persen dari biasanya.

“Tapi sekarang pelan-pelan peningkatannya sudah sampai 80 persen,” cerita lelaki yang kerap disapa Ahmad ini.

Toko milik Ahmad termasuk salah satu toko yang menjual oleh-oleh lebih bervariatif. Ada jam, satu set alat minum air zamzam, peralatan ibadah, dan aksesoris lainnya.

“Tapi yang paling banyak dicari sama orang buat oleh-oleh itu kurma, sajadah, kacang-kacangan, dan aksesoris juga. Kita bisa juga sediakan dengan paket kotak kecil mulai dari Rp15.000, tergantung pemesanan,” ungkap Ahmad.

Ia mendapat barang dagangannya dari penyuplai di Saudi, Jakarta, Surabaya, dan Kalimantan.

Bagi Anda yang akan haji atau umrah, bisa melipir ke Pasar Baru untuk beli oleh-oleh sepulang dari sana atau membeli peralatan yang dibutuhkan untuk beribadah di tanah suci. *Benz

 

Humas Kota Bandung

Berita Terkait

Hati- Hati, 5 Prilaku Ini Akibatkan Hilangnya Pahala Puasa
Perhutani Bersama Kemenhut Gelar Rekonsiliasi Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan di Bandung
Perhutani Bandung Utara dan Saka Wanabakti Pererat Silaturahmi di Buka Puasa Bersama
Upaya Cegah Bencana Banjir dan Longsor, Gubernur Jabar Akan Larang Alih Fungsi Lahan
Banyak yang Belum Tahu, Ini Perbedaan Takjil dan Iftar Ramadan
Jadwal Layanan Sim Keliling untuk Kota dan Kabupaten Bandung, Catat Lokasinya
Kampung Kota Management, Wali Kota dan Unpar Bahas Arsitektur Bandung
Kalahkan Semen Padang, Persib Punya mental Juara

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 15:36 WIB

Sertifikat Belum 5 Tahun dengan Abjek Tanah Diatas Sepadan Sungai Akan Dicabut

Kamis, 13 Maret 2025 - 15:31 WIB

Upaya Cegah Konflik Atas Tanah, Wakil Wali kota Bandung Minta Pejabat Pembuat Akta Tanah Jadi Garda Terdepan Soal Kepastian Hukum

Kamis, 13 Maret 2025 - 15:03 WIB

Ada Mall Baru di Kota Bandung, “Tenth Avenue Mal” Tempat Wisata Belanja dengan Konsep Modern

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:49 WIB

Sugianto Nangolah Sebut Aset Milik Jawa Barat Nilai Ekonominya Harus Dimaksimalkan untuk Kepentingan Daerah

Kamis, 13 Maret 2025 - 06:31 WIB

Upaya Cegah Bencana Banjir dan Longsor, Gubernur Jabar Akan Larang Alih Fungsi Lahan

Kamis, 13 Maret 2025 - 02:35 WIB

Ini Nomor Hotline Layanan Kota Bandung dari Pengaduan Pohon Tumbang Hingga Lampu Jalan Mati, Catat Nomornya

Rabu, 12 Maret 2025 - 08:56 WIB

Wakil Wali Kota Bandung Ingatkan Para Lurah dan Camat Bisa Mengupayakan Wilayahnya Bebas dari Sampah

Rabu, 12 Maret 2025 - 03:30 WIB

Bandung Sebagai Pusat Ekonomi Kreatif, Wakil Wali Kota Bandung Akan Buka UMKM Centre di Tiap Kecamatan

Berita Terbaru

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Ft dok Analis.

Jakarta

Polri Akan Tindak Tegas Aksi Premanisme Berkedok Ormas

Jumat, 14 Mar 2025 - 14:07 WIB