Lagi, viral pesan berantai mengenai gempa Lombok yang akan memicu gempa megathrust.
Pesan tersebut tersebar melalui aplikasi perpesanan instan WhatsApp, baik dari individu ke individu, maupun melalui grup.
Kini, pihak BMKG sudah meluruskan pesan berantai yang tak jelas kebenarannya itu.
eputi Bidang Geofisika BMKG, Dr Muhamad Sadly menyatakan beberapa poin penting mengenai informasi gempa.
Pertama, ia mengatakan gempa Lombok memiliki sumber gempa yang berbeda dengan sumber gempa megathrust.
Gempa Lombok dibangkitkan oleh Sesar Naik Flores, sedangkan sumber gempa megathrust dibangkitkan oleh aktivitas tumbukan lempeng di zona subduksi.
Karena itu, peristiwa gempa Lombok tak akan memicu aktifnya gempa megathrust, pasalnya keduanya merupakan sumber gempa yang berbeda dengan jarak yang cukup jauh.
Adapun mengenai potensi gempa kuat di zona megathrust Jawa, saat ini masih merupakan hasil kajian model yang siapapun tidak tahu kapan terjadinya.
BMKG kini hanya meminta masyarakat untuk tak perlu mengaitkan kemungkinan terjadinya gempa kuat yang berdampak di Jakarta.