BandungPuber. Com, KBB – Pasca adanya dampak kerusakan lingkungan di lahan hutan Ciwidey, tepatnya di ranca upas, pada awal maret 2023 lalu, berdampak kepada penutupan jalur wisata Safari hutan dan jalur event off road di kawasan Hutan Lembang, dibawah naungan Perhutani.
Wisata Safari hutan sendiri, menjadi primadona wisata hutan di kawasan Lembang, dengan menyusuri hutan di sekitar Lembang.
Menurut Dadi Haryadi, Ketua Komunitas Safari Hutan menjelaskan bahwa penutupan ini berdampak kepada wisata hutan di Lembang yang sudah dijadwalkan.
Diakui Dadi, kontrak kerja dengan beberapa perusahaan atau EO yang menyelenggarakan gathering harus di schedule ulang.
“Ya kami tidak bisa memaksa, karena ada peraturan dari Perhutani. Hanya saja kami meminta kepada seluruh operator jeep land rover di Lembang untuk beraktiftas hingga tanggal 21 maret 2023 mendatang, ” jelasnya.
Untuk setelah tanggal 21 maret 2023, dirinya selalu ketua komunitas Safari hutan menyerahkan ke pihak Perhutani.
“Saya serahkan setelah tanggal itu ke Perhutani bagaimana kelanjutan penutupan wisata Safari hutan,” paparnya.
Untuk dampak Ekonomi, Dadi menjelaskan bahwa ada sekitar puluhan warung di dalam hutan Lembang yang kena dampak penutupan ini.
“Untuk mobil sekitar 50 land rover ini dipastikan akan berhenti, dan hari ini sampai 21 maret nanti masih kita layani. Untuk pedagang di dalam kawasan hutan, ini sangat ironis karena bergantung sehari hari kepada penjualan di warung dalam hutan, ” jelasnya.
Jika ditelaah kaitan dengan dampak lingkungan ke penutupan Safari hutan, Dadi menilai jika jalur Safari hutan itu tidak membuka jalur baru di hutan.
“Bisa dilihat di peta, kita menggunakan jalur resmi di kawasan dalam hutan dan ada di peta sejak jaman Belanda,” tegas Dadi.
Terpisah, Asper Perhutani Lembang, Santo menjelaskan bahwa penutupan ini sesuai arahan pimpinan.
“Kami selaku pihak Perhutani memahami apa yang jadi keluhan masyarakat yang tergabung dalam komunitas Safari hutan, dan pedagang di kawasan hutan Lembang, namun kami harus melakukannya sesuai intruksi pimpinan kami, ” jelas Santo.
Ditambahkan Santo, bahwa penutupan wisata Safari hutan dan jalur off road berlaku sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
“Penutupan ini juga sudah dikomunikasikan dengan LMDH (lembaga masyarakat desa hutan), komunitas, dan warga sekitar hutan, ” pungkas Santo.
Editor: Beny