Zulmansyah, Plt Ketua Umum PWI: Jangan Beri Panggung Mereka yang tak berhak

- Penulis Berita

Jumat, 9 Agustus 2024 - 06:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Plt Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Zulmansyah Sekedang.

Plt Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Zulmansyah Sekedang.

BandungPunyaBerita. Com, Jakarta – Zulmansyah Sekedang, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, dalam pernyataan yang diterima awak media, Jumat (9/8), menyampaikan keprihatinan mendalam terkait situasi yang terjadi dalam organisasi PWI belakangan ini.

Terutama ditujukan kepada para pengurus PWI se-Indonesia agar tak memberi panggung kepada mereka yang telah dicabut keanggotaannya di organisasi.

Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan mematuhi aturan organisasi, terutama dalam konteks memberikan platform kepada individu yang tidak lagi memiliki hak atau legitimasi di dalam PWI.

Salah satu masalah yang disoroti Zulmansyah adalah adanya pemberian panggung kepada seseorang yang bukan lagi Ketua Umum PWI atau bahkan bukan lagi anggota PWI untuk membuka acara-acara penting seperti Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) atau Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Ia menegaskan, tindakan tersebut seharusnya tidak terjadi, dan pengurus PWI di tingkat provinsi maupun kabupaten harus lebih berhati-hati dan tidak memberikan platform kepada individu yang tidak lagi menjadi bagian dari PWI.

Zulmansyah juga menekankan, SJI adalah salah satu program utama yang dicanangkan oleh Pengurus PWI Pusat periode 2023-2028.

Program ini sangat bermanfaat bagi para wartawan dan karena sudah menjadi agenda resmi organisasi, program tersebut harus dijalankan sesuai jadwal dan peraturan yang berlaku.

Program-program lainnya, seperti UKW PWI dan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas), juga merupakan amanah Kongres PWI yang diadakan di Bandung dan harus dilaksanakan secara legal dan konstitusional.

Lebih lanjut, Ziulmansyah mengingatkan semua pengurus PWI, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten, serta seluruh anggota PWI di Indonesia, untuk selalu berpedoman pada Peraturan Dasar (PD), Peraturan Rumah Tangga (PRT), Kode Etik Jurnalistik (KEJ), dan Kode Perilaku Wartawan (KPW) PWI.

Ia menekankan, setiap anggota harus patuh pada konstitusi PWI dan tidak boleh melanggar aturan yang telah ditetapkan.

Ziulmansyah memberikan contoh, jika ada anggota yang dinyatakan bersalah dan melanggar oleh Dewan Kehormatan (DK) PWI, maka keputusan tersebut harus dihormati, bukan dilawan atau dimanipulasi yang dapat merusak nama baik organisasi.

Dalam pernyataannya, Ziulmansyah juga menyentuh isu terkait dugaan adanya masalah hukum di PWI Pusat.

Ia menjelaskan, sebenarnya Dewan Kehormatan dan Penasihat PWI telah berusaha meredam masalah ini melalui mekanisme organisasi.

Namun, pihak yang terkena sanksi memilih untuk membawa masalah tersebut ke ranah hukum di luar organisasi, yang kemudian memicu konflik lebih lanjut.

Hal ini, menurut Zulmansyah, mengakibatkan beberapa senior PWI menjadi tersinggung dan akhirnya ikut membawa masalah internal organisasi ke publik sebagai upaya pembuktian kebenaran, meskipun hal ini sangat disayangkan.

Zulmansyah mengakhiri pernyataannya dengan harapan agar semua masalah yang dihadapi oleh PWI dapat segera berakhir dan semua pihak dapat kembali bersatu dalam semangat “Persatuan” yang telah menjadi landasan organisasi selama 78 tahun. Ia mengajak semua anggota dan pengurus PWI untuk bekerja sama dalam menjaga keutuhan organisasi dan mengembalikan fokus pada misi utama PWI sebagai penjaga profesionalisme dan etika jurnalistik di Indonesia. (Ton)

Berita Terkait

Yayasan Gardu 08 Indonesia Dukung Diskusi Gizi Berkualitas untuk Generasi Emas
Tokoh Papua Selatan Johanes Gebze: Pogram MBG Mulia
“Body and Soul”: Mini Konser NTS Vocal Studio Siap Guncang TSM Cibubur
Kepala Kantor Kepresidenan Buka-bukaan Soal Makan Bergizi Gratis
Diskusi Forum Pemred SMSI, Ketum: Generasi Emas Harus Didahului Dengan Pemenuhan Gizi Sejak Dini
Kasudin Bina Marga Jakarta Timur Respon Baik Kehadiran Pokja PWI
Viral Dugaan Penganiayaan oleh Menteri, Barisan Ksatria Nusantara Ambil Sikap
Audiensi KAMMI dengan Kementerian Pertanian: Kolaborasi Menuju Swasembada Pangan untuk Pemenuhan Gizi

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 05:08 WIB

Yayasan Gardu 08 Indonesia Dukung Diskusi Gizi Berkualitas untuk Generasi Emas

Kamis, 23 Januari 2025 - 02:31 WIB

Tokoh Papua Selatan Johanes Gebze: Pogram MBG Mulia

Rabu, 22 Januari 2025 - 05:57 WIB

Kepala Kantor Kepresidenan Buka-bukaan Soal Makan Bergizi Gratis

Rabu, 22 Januari 2025 - 05:53 WIB

Diskusi Forum Pemred SMSI, Ketum: Generasi Emas Harus Didahului Dengan Pemenuhan Gizi Sejak Dini

Selasa, 21 Januari 2025 - 23:41 WIB

Kasudin Bina Marga Jakarta Timur Respon Baik Kehadiran Pokja PWI

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:13 WIB

Viral Dugaan Penganiayaan oleh Menteri, Barisan Ksatria Nusantara Ambil Sikap

Senin, 20 Januari 2025 - 23:42 WIB

Audiensi KAMMI dengan Kementerian Pertanian: Kolaborasi Menuju Swasembada Pangan untuk Pemenuhan Gizi

Senin, 20 Januari 2025 - 00:39 WIB

Prof. Hiro Taime Kritik Menteri KKP, Publik Apresiasi Langkah Cepat TNI AL

Berita Terbaru

Tokoh masyarakat Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze saat menghadiri acara diskusi bertema Gizi Berkualitas Untuk Generasi Emas Indonesia, di Hall Dewan Pers, Kebon Sirih, Rabu (22/1/2025).

Jakarta

Tokoh Papua Selatan Johanes Gebze: Pogram MBG Mulia

Kamis, 23 Jan 2025 - 02:31 WIB