BandungPunyaBeritaa. Com, Kab. Bandung – Salah satu wilayah yang belum melaksanakan program makan bergizi gratis (MBG) adalah Kabupaten Bandung, sementara di beberapa wilayah di Kota/Kabupaten telah dimulai pada hari ini Senin (6/1/2025)
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan Di Jawa Barat, dari 27 daerah yang ada, baru 22 daerah yang mendapat pendistribusian program Makan Bergizi Gratis ini.
“Di Jabar ada 22 kabupaten kota (yang mendistribusikan makan bergizi gratis),” kata Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat dikutip Senin (6/1/2025).
Adapun 22 daerah yang mendapat distribusi MBG ini, ialah Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Karawang, Kabupaten Majalengka.
Bey juga menyinggung soal anggaran yang disiapkan untuk mendukung program tersebut. Dia memastikan, dana Rp 1 triliun dari APBD Jabar 2025 sudah dicadangkan untuk program makan bergizi gratis.
“Rp 1 triliun dari APBD kami sudah mencadangkan dan kami tunggu arahan dari pusat untuk pelaksanaan. Dari pusat yang Rp 71 triliun nasional itu di badan gizi nasional. Juknis belum ada tapi kami sudah mencadangkan, begitu ada arahan teknis tinggal kami lakukan,” jelasnya.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung, Enjang Wahyudin mengatakan jika di Kabupaten Bandung pemberian Makan Bergizi Gratis ini akan dimulai pada pekan depan tepatnya di tanggal 13 Januari 2025.
Namun pihaknya kini tengah melakukan pemetaan serta pendataan untuk sekolah yang nanti akan menjadi penerima manfaat dari program tersebut.
“Kita mulai melaksanakan pendataan berapa jumlah siswa kecamatan terkait dengan persiapan itu, kita melakukan pemetaan sekolah yang harus dilayani oleh kesatuan pelayanan makan bergizi, terus kita juga melakukan pemetaan kebutuhan makan bergizi itu. Terus juga melakukan pembentukan pengawasan,” ujarnya saat dikutip pada Senin, (6/1/2025).
“Terdiri dari siswa PAUD, kurang lebih ada 67.000 an. Terus SD kurang lebih ada 356.000 dan SMP 134.000 serta PKBM kurang lebih ada 23.000. Jadi jumlah total itu kurang lebih ada 582.000 an. Yang harus dilayani. Untuk SMA dan SMK itu ranahnya ada di provinsi,” katanya.
Tak hanya itu, dari data tersebut, nantinya, untuk pembagian program MBG akan dibagi ke dalam beberapa rayon.
“Jumlah total itu kurang lebih ada 582.000 an. Yang harus dilayani. Untuk SMA dan SMK itu ranahnya ada di provinsi. Kalau SMP itu 8 rayon, rayon 1 sampai rayon 8. kalau SD Kecamatan jadi 31 Kecamatan. Termasuk PAUD,” ucapnya.
Enjang juga membenarkan, jika implementasi program tersebut merupakan ranah dari Dinas Pendidikan yang menjadi leading sektor program.
“Pemberian makan bergizi gratis bagi siswa di kabupaten Bandung memang dinas pendidikan sebagai kewenangannya mengelola pendidikan dasar. Artinya pendidikan dasar itu dilaksanakan dari mulai PAUD, SD, SMP. Berdasarkan kewenangan yang ada memang kita menyiapkan jumlah siswa atau target yang akan nanti diberikan makan siang bergizi itu,” jelasnya.
Adapun berdasarkan informasi dari data Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur pemasok program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program MBG di Kabupaten Bandung meliputi wilayah Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Nagreg, dan Kecamatan Rancaekek yang menyebut pelaksanaan program tersebut akan berlangsung pada tanggal 13 Januari 2025.
Dilansir Tribun Jabar bahwa terdapat lima Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur pemasok program prioritas Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung.
Diantaranya PT Kharisma Bhakti Nusa, Kecamatan Bojongsoang; PT Alfa Rizki Meka Jaya, Kecamatan Cicalengka; Jua Cathering, Kecamatan Ciparay; CV Dwi Maharani, Kecamatan Nagreg; dan SPPG Kab. Bandung -Rancaekek, Kecamatan Rancaekek.
Editor: Beny