Prestasi Gemilang Captain Hakeng: Wisudawan Terbaik UBHARA JAYA dengan 9 Buku dan 4 Jurnal!

- Penulis Berita

Kamis, 3 Oktober 2024 - 04:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dr. (Honoris Causa) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.H., M.Mar., usai dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik dari Fakultas Hukum Program Studi Magister Ilmu Hukum. Ft dok, Harry.

Dr. (Honoris Causa) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.H., M.Mar., usai dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik dari Fakultas Hukum Program Studi Magister Ilmu Hukum. Ft dok, Harry.

BandungPunyaBerita. Com, Bekasi, 2 Oktober 2024 – Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBHARA JAYA) melaksanakan Dies Natalis Ke-29 dan Wisuda Sarjana serta Magister Semester Genap tahun akademik 2023/2024 bagi 1.055 lulusan dari berbagai fakultas dan jenjang pendidikan. Momen ini menegaskan peran UBHARA JAYA sebagai salah satu institusi pendidikan unggulan dalam mencetak lulusan berkompeten di Indonesia, termasuk salah satu lulusan terbaiknya, Dr. (Honoris Causa) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.H., M.Mar., yang dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik dari Fakultas Hukum Program Studi Magister Ilmu Hukum.

Dengan pencapaian akademik luar biasa seperti kelulusan dengan IPK 3,96, serta produktivitas tinggi dengan menghasilkan empat jurnal Nasional dan Internasional serta menulis sembilan buku dalam kurun waktu 1,5 tahun, Captain Hakeng menjadi bukti nyata kualitas pendidikan di UBHARA JAYA. Prestasi ini juga menegaskan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam mencetak sumber daya manusia yang berdaya saing dan profesional, terutama di bidang hukum yang semakin dinamis.

Melalui riset dan kajiannya, Dr. Capt. Marcellus menyoroti ketidaksesuaian antara Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, terutama pada Pasal 56 yang berfokus pada perlindungan lingkungan laut. Kajiannya dituangkan dalam tesis berjudul, “Tinjauan Yuridis terhadap Pengelolaan Sumber Daya Laut dalam PP No. 26 Tahun 2023 Berdasarkan Perlindungan Kelestarian Kelautan.”

Menurut Captain Hakeng, PP Nomor 26 Tahun 2023 cenderung lebih memprioritaskan keuntungan ekonomi melalui eksploitasi sumber daya laut, khususnya pasir laut. “Kebijakan ini bertentangan dengan semangat Undang-Undang Kelautan yang menempatkan pelestarian ekosistem laut sebagai prioritas utama,” jelas Captain Hakeng. Ia menambahkan bahwa diskrepansi ini menciptakan tantangan serius dalam harmonisasi regulasi di Indonesia.

Eksploitasi pasir laut yang diatur dalam PP tersebut, menurut Captain Hakeng, berpotensi merusak ekosistem laut yang menjadi habitat bagi berbagai spesies, termasuk ikan. Aktivitas ini tidak hanya mengancam dasar laut, tetapi juga mengganggu proses reproduksi ikan dan rantai makanan, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada sektor perikanan. “Meskipun secara ekonomi ekspor pasir laut terlihat menguntungkan, dampak lingkungan yang ditimbulkan jauh lebih besar dan dapat mempengaruhi kehidupan nelayan serta keberlanjutan sumber daya laut,” tegasnya.

Lebih jauh, Captain Hakeng menilai bahwa dilema antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan merupakan tantangan umum yang dihadapi banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Kebijakan yang hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi jangka pendek berisiko mengorbankan keberlanjutan ekosistem yang vital bagi generasi mendatang.

Sebagai negara maritim terbesar di dunia, Indonesia memegang tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian ekosistem laut. Menurut Captain Hakeng, kebijakan seperti ekspor pasir laut, jika tidak diatur dengan bijaksana, bisa merusak reputasi internasional Indonesia dalam upaya pelestarian lingkungan. “Oleh karena itu, integrasi antara perspektif ekonomi dan lingkungan dalam kebijakan publik sangat penting, tidak hanya untuk kepentingan nasional tetapi juga untuk menunjukkan komitmen global Indonesia sebagai penjaga ekosistem laut,” tambahnya.

Di bawah kepemimpinan Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Irjen Pol (Purn) Prof. Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M., Ph.D., D.Crim (Honoris Causa), UBHARA JAYA berperan aktif dalam melahirkan pemimpin-pemimpin yang mampu memberikan solusi berbasis ilmu pengetahuan. Captain Marcellus Hakeng Jayawibawa adalah contoh nyata bagaimana lulusan UBHARA JAYA tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial dan lingkungan yang kompleks.

Rektor Bambang Karsono terus mendorong kolaborasi antar-disiplin dan kemitraan strategis, menjadikan UBHARA JAYA sebagai pusat inovasi kebijakan yang relevan dan berkelanjutan. Dengan dukungan Yayasan Brata Bhakti, UBHARA JAYA terus berkomitmen untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan global, seperti yang ditunjukkan oleh kontribusi luar biasa dari DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.H., M.Mar.

UBHARA JAYA bukan hanya sekadar institusi pendidikan, tetapi juga pusat pemikiran kritis yang berperan penting dalam menciptakan kebijakan publik yang berkeadilan dan berkelanjutan. Tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam menyeimbangkan kepentingan ekonomi dan kelestarian lingkungan memerlukan solusi berbasis ilmu pengetahuan, dan di sinilah peran penting akademisi dan lembaga pendidikan seperti UBHARA JAYA dalam menjawab kebutuhan tersebut.(Harry)

 

Editor: Beny

Berita Terkait

Tebar Kebaikan, 1000 Voucher Sarapan Gratis Untuk Pemudik
Pasar Murah dan Penyuluhan Kesehatan di Rempang, PT MEG dan AGP Dapat Apresiasi Warga
CCEP Indonesia Salurkan Paket Sembako kepada Warga Sekitar Pabrik
Korban Kasus Pelecehan di Pondok Melati Merasa Diabaikan, Tuntut Keadilan
Wakil Wali Kota Bandung Ajak Masyarakat Lengkong Amalkan Al-Qur’an
Festival Edukasi Warga Bandung, Chef Juna Berbagi Resep Takjil Sehat Bersama Nutrijell
Guna Meringankan Beban Masyarakat Jelang Idul Fitri, Pemkab Purwakarta Gelar Bazar Sembako Murah
Banjir Cimanggung Akibatnya 4 Desa dan 575 Kepala Keluarga Terdampak, Pemprov Jabar Serahkan Bantuan untuk Warga yang Terdampak

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 04:10 WIB

Kajian Ahad Ust. Sofyan Sauri: “Kemuliaan yang Diraih Orang-Orang yang Bersungguh-Sungguh di Penghujung Ramadan”

Kamis, 27 Maret 2025 - 04:30 WIB

Situasi Darurat dan Tindakan Premanisme Laporkan Ke Bandung Siaga 112

Kamis, 27 Maret 2025 - 03:50 WIB

Perhutani KPH Bandung Utara dan PT Indomarco Prismatama Tandatangani Perjanjian Kerja Sama

Selasa, 25 Maret 2025 - 06:40 WIB

Perhutani Bagikan Takjil Gratis Kepada Masyarakat di Bandung

Selasa, 25 Maret 2025 - 06:25 WIB

Sambut Libur Idul Fitri, Perhutani Lakukan Pembenahan Wahana Wisata di Lembang

Selasa, 25 Maret 2025 - 06:11 WIB

Tinggal Menghitung Hari Umat Muslim Dunia Akan Rayakan Hari Kemenangan, Ini Tradisi Rayakan Kemenangan di Bandung

Senin, 24 Maret 2025 - 07:50 WIB

Luar Biasa 4 Hari Diluncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Peroleh Rp76,3 Miliar

Senin, 24 Maret 2025 - 05:04 WIB

Perhutani KPH Bandung Utara Gelar Pelatihan Penggunaan Alat Ukur Mutu Getah Pinus

Berita Terbaru

Daerah

Tebar Kebaikan, 1000 Voucher Sarapan Gratis Untuk Pemudik

Sabtu, 29 Mar 2025 - 13:17 WIB