Sebanyak 1.500 RW di Kota Bandung Terapkan Kawasan Bebas Sampah, Kadis DLH Sebut Kesadaran Warga Adalah Kunci

- Penulis Berita

Kamis, 15 Mei 2025 - 00:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt. Kepala UPT Pengelolaan Sampah, DLH Kota Bandung, R. Ramdani.

Plt. Kepala UPT Pengelolaan Sampah, DLH Kota Bandung, R. Ramdani.

BandungPunyaBerita. Com, – Di Kota Bandung, kini sudah ada ratusan RW yang mulai menerapkan konsep Kawasan Bebas Sampah. Tapi, apa sebenarnya arti dari KBS?

Plt. Kepala UPT Pengelolaan Sampah, DLH Kota Bandung, R. Ramdani menjelaskan, KBS bukan berarti wilayah itu benar-benar tidak ada sampah sama sekali.

Namun, KBS menunjukkan warganya sudah punya kepedulian terhadap sampah untuk memilah, mengolah, dan memanfaatkan sampah dari rumah masing-masing.

“Ini adalah langkah awal menuju pengelolaan sampah yang lebih baik,” katanya beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini, kata Ramdani, sudah ada 466 RW dari total lebih dari 1.500 RW di Kota Bandung yang menjadi bagian dari KBS.

“Ini artinya sekitar 28-29 persen RW sudah aktif dalam program ini. Harapannya, semakin banyak RW yang bergabung ke depan,” ujarnya.

Menurut Ramdani, KBS merupakan hal penting dalam penanganan sampah di Kota Bandung. pasalnya, semakin banyak sampah dikelola langsung dari sumbernya (rumah tangga), maka biaya pengelolaan akan jauh lebih murah.

“Saat ini, Kota Bandung menghasilkan sekitar 140 rit sampah per hari. Dari jumlah itu sekitar 30 rit perlu dikelola langsung di dalam kota. KBS bisa menjadi solusi agar sampah tidak terus menumpuk dan makin membebani kota,” bebernya.

Ia menjelaskan, syarat utama agar sebuah RW masuk kategori KBS adalah adanya pemilahan sampah dari rumah tangga.

Meski begitu, tidak semua RW yang sudah KBS berarti semua warganya sudah memilah. Namun, langkah ini tetap jadi fondasi penting.

“Partisipasi warga bisa dimulai dari gerakan Kang Pisman yang merupakan singkatan dari Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan. Ini sejalan dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), tapi dikemas dengan kearifan lokal Sunda,” ujarnya.

Menurutnya, kesadaran warga adalah kunci. Jika dari tingkat rumah tangga sudah memilah sampah, maka proses selanjutnya jadi jauh lebih mudah.

“Misalnya, pemilahan yang baik bisa mencegah munculnya belatung di lingkungan, karena sampah organik tidak tercampur,” ungkapnya.

Dengan dukungan semua pihak, mulai dari warga, RW, hingga pemerintah, Bandung bisa mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

“KBS bukan hanya target, tapi gerakan bersama demi lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” tegasnya.

Editor: Beny

Berita Terkait

Dua Kampung Siaga Bencana Disiapkan Untuk Mengantisipasi Megathrust dan Patahan Lembang
Mantap ! Layanan Bandung Caang Baranang, Dishub Siap 24 Jam Melayani
Mencoba Parkir Liar ? Dishub Kota Bandung Bertindak
Selama Libur Panjang Waisak Semua Tempat Hiburan Ditutup, Wali Kota Bandung Sebut Ini Bentuk Keadilan
Wali Kota Bandung Apresiasi Masyarakat dan Bobotoh yang Telah Merayakan Kemenangan Persib dengan Tertib
Guna Memastikan Hewan Qurban yang Disemblih Benar-Benar Sehat, DKPP Kota Bandung Terjunkan Puluhan Petugas Kesehatan
Antisipasi Patahan Lembang dan Ancaman Gempa Megathrust, Pemkot Bandung Perkuat Kesiapsiagaan dengan Menambah Dua KSB
Layanan “Bandung 112 “Siaga 24 Jam Sambut Euforia Gelar Kemenangan Juara Persib
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 12:46 WIB

Mantap ! Layanan Bandung Caang Baranang, Dishub Siap 24 Jam Melayani

Selasa, 13 Mei 2025 - 12:32 WIB

Mencoba Parkir Liar ? Dishub Kota Bandung Bertindak

Senin, 5 Mei 2025 - 15:19 WIB

Permulaan Tanggung Jawab Besar, 532 PPPK dan 43 CPNS Resmi Dilantik

Senin, 5 Mei 2025 - 15:05 WIB

Wujudkan Proses SPMB Yang Berintegritas Melalui Daring Di Situs Resmi

Jumat, 2 Mei 2025 - 03:43 WIB

Erwin : Mari Manfaatkan AI Dengan Bijak

Jumat, 2 Mei 2025 - 03:16 WIB

Program “KOPI CINTA” Dijalankan DKPP Dalam Upaya Mengendalikan Populasi Kucing Liar Di Bandung

Minggu, 27 April 2025 - 00:21 WIB

Jadi Korban Pengeroyokan, Isu Soal Pernikahan Terungkap, Siapa Dalangnya??

Jumat, 25 April 2025 - 05:36 WIB

Tiga Minggu Berlalu, Warga Bekasi Utara Belum Dapat Akta Kematian Ibunda: Sistem Kependudukan Dipertanyakan

Berita Terbaru

Penertiban Kendaraan Parkir Liar

Bandung

Mencoba Parkir Liar ? Dishub Kota Bandung Bertindak

Selasa, 13 Mei 2025 - 12:32 WIB