Jakarta. BandungPuber. Com — Balapan Mobil Formula E yang rencana akan berlangsung pada tanggal 4 Juni mendatang itu, menimbulkan Polemik di masyarakat karna merk minuman beralkohol menjadi salah satu sponsor untuk ajang balap mobil Formula E di Sirkuit Ancol Jakarta.
Terkait hal tersebut Wakil Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, mewanti-wanti agar pemerintah memperhatikan nilai-nilai agama mayoritas penduduk di daerah tersebut ketika akan mengeluarkan kebijakan. “Di negeri dan atau di daerah yang mayoritas penduduknya beragama tertentu maka pemerintah di daerah tersebut kalau akan melakukan sesuatu hendaklah memperhatikan nilai-nilai dari ajaran agama yang dianut oleh mayoritas penduduk di daerah tersebut,” tegas Anwar. Kamis (27/5/2022)
Anwar tidak mempermasalahkan jika pemerintah daerah membuat kebijakan yang bertentangan dengan ajaran agama penduduk mayoritas. Menurut Anwar, tidak bisa disalahkan jika masyarakat akhirnya bersikap reaktif atau marah dengan kebijakan tersebut.
Justru pemerintah yang disalahkan karena tidak sensitif saat mengeluarkan kebijakan. “Cuma tindakan tersebut sudah jelas akan menyakiti hati dari pemeluk agama yang dianut oleh mayoritas penduduk di daerah tersebut,” ujar Anwar.
Bangsa Indonesia berfalsafah pada Pancasila sebagai pedoman bernegara, kata Anwar. Nilai-nilai agama juga ada dalam Pancasila.
Anwar pun menambahkan bangsa Indonesia mempunyai falsafah Pancasila dimana mengajarkan kedudukan agama dalam sila pertama. Sehingga, dirinya mengingatkan agar kegiatan tersebut jangan dilakukan.
“Bagaimana kalau pemerintah tidak memperhatikan hal demikian, Ya silahkan saja, cuma hal demikian berarti pemerintah telah mengajari rakyatnya untuk menentang pancasila terutama sila pertamanya,”ujarnya.
Panitia penyelenggara Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menyebut iklan bir pada ajang Formula E yang akan digelar si Jakarta Utara itu merupakan bagian dari sponsor global Formula E Operation (FEO).
“Itu global punya, sponsor langsung FEO,” ucap Ketua Komite Penyelenggara Formula E Jakarta Ahmad Sahroni, Kamis (26/5/2022).
Editor: Beny