Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa: Program Merdeka Belajar Perlu Pengawasan

- Penulis Berita

Kamis, 24 Maret 2022 - 15:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa. Dok Humas DPR RI

Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa. Dok Humas DPR RI

Jakarta. BandungPuber.Com — Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa mengatakan, Kota Bandung lebih mudah mengimplementasi Kurikulum Merdeka karena Bandung diuntungkan karena sebagai ibu kota provinsi, selain itu banyak terobosan-terobosan yang telah dilakukan sebelumnya pada sistem pendidikannya. Tetapi bagi daerah yang bukan perkotaan, belum tentu akan sama hasilnya dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Oleh karenanya perlu pertimbangan yang cermat dan matang dalam rencana menerapkan Kurikulum Merdeka ini.

“Problem berikutnya yang nanti harus kita pikirkan adalah bagaimana dengan mereka yang berada di bukan perkotaan. Kita juga tidak bisa memburu-buru harus segera terselesaikan, karena ini ada perubahan paradigma perilaku,” ucap Ledia saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi X DPR RI ke Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/3/2022). Kunjungan ini guna memantau pelaksanaan dan menyerap aspirasi terkait Kurikulum Merdeka.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyampaikan, perguruan tinggi sebagai institusi yang menghasilkan orang-orang yang kelak berprofesi sebagai guru juga harus mempunyai paradigma. Problem lainnya, tambah Ledia, para penyelenggara pemerintahan daerah. “Ketika di Bandung masih nyambung, bisa mendorong, ada terobosan-terobosan, lantas bagaimana dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Juga dengan kondisi ekonomi, sosial ekonomi, demografi itu juga harus jadi bahan pertimbangan. Karena Indonesia bukan cuma perkotaan, Indonesia ini sangat luas,” ujar Ledia.

Menurutnya, pekerjaan rumah itu seharusnya dilakukan secara bertahap. Lembaga yang ada di kementerian harus di optimalkan agar dapat berkembang dengan lebih baik. “PR-PR ini harus segera diselesaikan oleh kementerian. Tetapi yang cukup berat adalah bagaimana membuat orang tua bisa bersinergi. Karena ketika pembelajaran berbasis project, maka ada penugasan-penugasan pada anak di rumah. Orang tua yang harus support. Orang tua yang punya waktu dengan kemampuan mungkin bisa, tetapi banyak orang tua yang mereka harus bekerja sehingga untuk mensupport anak-anaknya akan menambah pekerjaan mereka ” jelasnya.

Yang juga menjadi problem, sambung Ledia, ketika ini diberikan kepada sekolah swasta, dimana diketahui guru-guru sekolah swasta juga bekerja sambilan lainnya karena penghasilannya tidak memadai, maka akan terjadi kejar-kejaran dalam menjalankan ajaran Kurikulum Merdeka, karena ada target yang harus diselesaikan. Bahkan ada penugasan yang bertambah, tetapi ternyata penghasilan mereka tidak bertambah.

“Komisi X DPR akan membuat Panja Pengawasan Merdeka Belajar. Pekan depan sudah ada penetapannya dan kita juga sudah membicarakan jadwal-jadwalnya. Karena kita harus mengawal. Bagaimanapun juga ini bukan sekadar mengubah perilaku tetapi ini harus dengan kebijakan yang diawali dengan adanya naskah akademis, karena nanti arahnya akan ada perubahan kurikulum,” tutup legislator dapil Jabar I itu. * Benz

 

Humas DPR

Berita Terkait

Polres Sampang dan Tim Satgas Pangan Sidak Pasar
Direktur Media Kabarbangsa. Com, Mengucapkan Selamat Kepada Pasangan H. Slamet Junaedi dan R.K.H Abdul Qodir Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sampang 2025-2030
Apresiasi DPRD atas Kepemimpinan Walikota Mbak Ita: Warisan Kepemimpinan yang Mencerahkan Kota Semarang
Semarang, Kota Percontohan Ketahanan Iklim di Indonesia
Mbak Ita Dan Suami Berasal Dari Keluarga Muhammadiyah-Aisyiyah Tulen, Pesan Pamit “Selalu Bersama Mewujudkan Kota Semarang yang Harmonis dan Berkah”
DPU Kota Semarang Tancap Gas! Perbaikan Jalan Berlangsung Cepat Demi Kenyamanan Warga”
Profesionalitas KPK Dipertanyakan, Benedictus Danang: “Hukum Harus Bebas dari Kepentingan Politik”
FGD di HPN 2025 Bahas Perpres No.5 dan Masa Depan Industri Kehutanan-Sawit

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 02:19 WIB

Wali Kota Bandung Sebut Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Miliki Peran Strategis dalam Penyampaian Informasi

Kamis, 13 Maret 2025 - 01:59 WIB

JXB Perkuat Sinergi untuk Menjadi “One Stop Tourism Provider” di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 - 02:52 WIB

Memaknai Peran Perempuan sebagai Ibu, Wanita Karier dan Aktivis Organisasi

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:02 WIB

Gerak Cepat Plt Wali Kota Jakarta Timur Bersih-bersih Pascabanjir

Selasa, 11 Maret 2025 - 05:28 WIB

PAPERA Minta Kementerian Perdagangan Ambil Langkah Tegas Terkait Harga Minyak di Pasar

Minggu, 9 Maret 2025 - 20:42 WIB

Perwatusi kembali Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pejaten Timur

Sabtu, 8 Maret 2025 - 07:26 WIB

Bentuk Kepedulian Kepada Sesama, PERWATUSI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Bekasi

Jumat, 7 Maret 2025 - 13:10 WIB

Haji Furoda dan Mujamalah Ibadah Haji dengan Visa Khusus Kerajaan

Berita Terbaru