Romo Paschal: Tambah Direktorat PPA-PPO di Kepri Bukan Solusi Atasi TPPO

- Penulis Berita

Minggu, 26 Januari 2025 - 23:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Batam, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus.

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Batam, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus.

BandungPunyaBerita. Com, Batam – Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Batam, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus atau yang akrab disapa Romo Paschal, menilai rencana penambahan Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) di Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) bukan solusi efektif dalam memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah tersebut.

Menurut Romo Paschal, keberadaan direktorat baru hanya akan menambah anggaran negara tanpa ada jaminan kasus perdagangan orang berkurang secara signifikan.

“Bisa jadi malah hanya menambah setoran bagi mafia yang sangat masif di sini,” ujar Romo Paschal, Minggu (26/1/2025).

Pernyataan ini menanggapi pandangan pemerhati kepolisian Poengky Indarti yang sebelumnya menyebut bahwa Polda Kepri menjadi prioritas pengembangan Direktorat PPA-PPO guna memperkuat upaya pencegahan TPPO di daerah perbatasan seperti Kepri dan NTT.

Romo Paschal menegaskan bahwa permasalahan utama dalam penanganan TPPO di Kepri terletak pada adanya pembiaran oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Menurut kami, memang perdagangan orang ini dibiarkan. Bahkan sangat patut diduga para pejabat tinggi aparat penegak hukum juga bagian dari sindikat dengan cara membekingi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Romo Paschal menyatakan bahwa solusi utama dalam memberantas TPPO bukanlah dengan menambah struktur organisasi, melainkan dengan menghadirkan pemimpin yang berintegritas di tubuh kepolisian.

“Kapolri cukup kirim Kapolda yang punya hati dan tidak punya kepentingan, maka TPPO di Kepri tidak akan ada,” imbuhnya.

Ia juga menyoroti faktor utama yang menyebabkan maraknya TPPO di Kepri, yakni lemahnya penegakan hukum dan adanya oknum aparat yang diduga terlibat dalam bisnis gelap ini.

“Selama masih ada oknum aparat yang menyalahgunakan dokumen resmi negara, menutup mata terhadap pengiriman PMI unprosedural, serta melakukan tebang pilih dalam penegakan hukum, maka selamanya aktivitas haram ini tidak akan pernah selesai,” tandas Romo Paschal.

Sebelumnya, Poengky Indarti menyampaikan bahwa kehadiran Direktorat PPA-PPO di Kepri diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara kepolisian, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam mencegah TPPO. Namun, bagi Romo Paschal, langkah tersebut dinilai tidak cukup efektif tanpa adanya komitmen serius dari aparat dalam memberantas kejahatan perdagangan orang. (Yoga)

 

Editor : Beny

Berita Terkait

Polres Sampang dan Tim Satgas Pangan Sidak Pasar
Direktur Media Kabarbangsa. Com, Mengucapkan Selamat Kepada Pasangan H. Slamet Junaedi dan R.K.H Abdul Qodir Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sampang 2025-2030
Apresiasi DPRD atas Kepemimpinan Walikota Mbak Ita: Warisan Kepemimpinan yang Mencerahkan Kota Semarang
Semarang, Kota Percontohan Ketahanan Iklim di Indonesia
Mbak Ita Dan Suami Berasal Dari Keluarga Muhammadiyah-Aisyiyah Tulen, Pesan Pamit “Selalu Bersama Mewujudkan Kota Semarang yang Harmonis dan Berkah”
DPU Kota Semarang Tancap Gas! Perbaikan Jalan Berlangsung Cepat Demi Kenyamanan Warga”
Profesionalitas KPK Dipertanyakan, Benedictus Danang: “Hukum Harus Bebas dari Kepentingan Politik”
FGD di HPN 2025 Bahas Perpres No.5 dan Masa Depan Industri Kehutanan-Sawit

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:02 WIB

Gerak Cepat Plt Wali Kota Jakarta Timur Bersih-bersih Pascabanjir

Selasa, 11 Maret 2025 - 05:28 WIB

PAPERA Minta Kementerian Perdagangan Ambil Langkah Tegas Terkait Harga Minyak di Pasar

Minggu, 9 Maret 2025 - 20:42 WIB

Perwatusi kembali Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pejaten Timur

Sabtu, 8 Maret 2025 - 07:26 WIB

Bentuk Kepedulian Kepada Sesama, PERWATUSI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Bekasi

Jumat, 7 Maret 2025 - 13:10 WIB

Haji Furoda dan Mujamalah Ibadah Haji dengan Visa Khusus Kerajaan

Jumat, 7 Maret 2025 - 05:55 WIB

Bahas Rencana Kerja Sama Tahun 2025, PERWATUSI Bersama Entrasol Gelar Makan Malam dan Buka Puasa Bersama

Jumat, 7 Maret 2025 - 04:22 WIB

Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto dan Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi Ucapkan Selamat HUT Ke-8 SMSI

Kamis, 6 Maret 2025 - 15:52 WIB

Kebebasan Pers Terancam! Wartawan Diserang Saat Investigasi Jaringan Obat Terlarang

Berita Terbaru

Persib Bandung vs Semen Padang

Bandung

Kalahkan Semen Padang, Persib Punya mental Juara

Rabu, 12 Mar 2025 - 03:03 WIB